Seperti yang kita ketahui bahwa kabel listrik digunakan untuk berbagai kebutuhan instalasi listrik, baik di rumah maupun bangunan lainya. Tegangan yang digunakan untuk instalasi listrik biasanya menggunakan tegangan AC (Alternating Current) dimana arus listriknya berubah-ubah secara periodik, atau biasa kita sebut dengan arus bolak-balik.
Pada bangunan rumah, biasanya menggunakan tegangan 220 volt yang terdiri dari 1 phase (+), 1 netral (-) dan/atau ground/arde (GND) sebagai pengaman, dengan kondisi ini kabel yang sering digunakan adalah tipe NYM isi 2 atau isi 3, dengan ukuran menyesuaikan kebutuhan beban. Di bangunan dengan beban yang lebih besar seperti gedung bertingkat, industri manufaktur, pergudangan, dan rumah sakit, biasanya menggunakan tegangan 380 volt untuk operasionalnya, tegangan tersebut terdiri dari 3 phase (R-S-T) dengan 1 netral (N) dan/atau 1 grounding/arde (GND) sebagai pengaman. Untuk itu disarankan untuk menggunakan kabel NYM isi 4 atau isi 5. Sedangkan untuk ukuran kabel tetap menyesuaikan beban yang akan digunakan.
Pada saat melakukan instalasi kabel listrik, hal yang harus diperhatikan adalah kualitas dari kabel listrik itu sendiri, perlu dilakukan pemeriksaan agar resiko kebocoran arus listrik yang dapat menimbulkan korsleting dapat diminimalisir.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memeriksa kabel tersebut apakah aman atau tidak untuk digunakan pada instalasi listrik. Pada artikel kali ini kita akan membahas dua cara yang paling sederhana, yaitu dengan menggunakan multi tester dan testpen.
Cara yang pertama adalah menggunakan multi tester, dilakukan pada saat kabel tidak terhubung ke sumber listrik, dengan cara atur selector switch ke mode Ohmmeter (Ω), jika pada kabel NYM isi 2, kabel (probe) warna merah ke konduktor phase, dan kabel (probe) warna hitam ke konduktor netral. Jika pada layar muncul “OL” atau angka “1” (tergantung brand) artinya kabel tersebut tidak terhubung antar konduktor. Namun jika pada layar muncul “0.0” dan/atau multi tester berbunyi itu tandanya konduktor satu dengan lainnya terhubung, ini berarti kabel mengalami short circuit, yang menyebabkan terjadinya korsleting jika dipaksakan untuk digunakan. Hal ini juga berlaku untuk kabel isi 3 dan seterusnya.
Pemeriksaan yang kedua bisa menggunakan testpen, dengan cara kabel yang akan diperiksa dikupas terlebih dahulu kemudian dihubungkan ke sumber listrik dengan menggunakan steker (penghubung ke sumber listrik harus menggunakan steker dan tidak bisa hanya kupasan kabel ke stop kontak).
Dalam beberapa kasus yang sering terjadi, masih terjadi kesalahan dalam metode pemeriksaan, dari mulai tidak menggunakan steker hingga hanya menghubungkan 1 konduktor ke sumber listrik.
Jika salah satu konduktor tidak terhubung terlebih pada konduktor netral yang tidak bermuatan Listrik (seperti gambar diatas), maka akan terjadi induksi yang mengakibatkan konduktor netral menjadi bermuatan listrik seperti konduktor phase. Ini diakibatkan adanya pengaruh dari Gaya Gerak Listrik (GGL) dari benda ermuatan listrik yang berada di dekatnya.
Pastikan kedua konduktor terhubung dengan sumber listrik phase dan netral. Sementara ujung lainnya juga dikupas namun dibiarkan terbuka tanpa menempel antar konduktor phase dan konduktor netral.
Selanjutnya tempelkan ujung testpen ke konduktor phase dan netral secara bergantian, jika lampu pada testpen menyala pada konduktor phase dan mati ketika ditempelkan pada konduktor netral, artinya kabel tersebut tidak mengalami kebocoran arus listrik.
Namun jika testpen menyala ketika ditempelkan di kedua konduktor tersebut maka ada indikasi terjadinya kebocoran pada kabel atau instalasi listriknya.
Apabila ada indikasi induksi pada kabel listrik, yang baru kita beli, jangan terburu-buru menilai bahwa kabel tersebut rusak atau cacat produksi, tapi pastikan kita sudah melakukan pemeriksaan dengan metode yang benar seperti yang sudah dijelaskan diatas.
Untuk kabel listrik dengan kualitas terbaik percayakan pada Wilson Cables, karena setiap produknya melalu proses pengujian secara ketat hingga sampai ke tangan konsumen, dengan teknologi 3x lebih cepat padam ketika terbakar, Wilson Cables mengedepankan keamanan dan kenyamanan untuk instalasi listrik rumah Anda.