Saat ini, penggunaan perangkat elektronik semakin meluas, baik di rumah tangga, kantor, maupun di berbagai industri. Akan tetapi, ketidakstabilan pasokan listrik masih menjadi masalah umum di banyak wilayah. Guna mengatasi risiko kegagalan listrik dan melindungi perangkat elektronik dari kerusakan yang mungkin saja terjadi akibat gangguan listrik, UPS (Uninterruptible Power Supply) atau Catu Daya Tidak Terputus hadir sebagai solusi yang amat penting. Nah, di artikel ini kami akan membahas beberapa hal penting mengenai UPS ini. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
UPS merupakan perangkat listrik yang berfungsi untuk menyediakan daya listrik sementara bagi perangkat elektronik bila pasokan listrik utama mengalami gangguan atau terputus. Dengan demikian, ketika pasokan listrik utama terganggu, perangkat yang terhubung ke UPS tetap dapat beroperasi dalam beberapa waktu guna mencegah kehilangan data atau kerusakan perangkat.
Fungsi utama UPS adalah melindungi perangkat elektronik dari gangguan pasokan listrik, seperti pemadaman mendadak, lonjakan atau penurunan tegangan, dan gelombang transien yang dapat menyebabkan kerusakan permanen pada perangkat. Selain itu, UPS juga membantu memperpanjang waktu kerja perangkat dalam keadaan darurat, yang memberikan kesempatan bagi pengguna untuk menyimpan pekerjaan mereka dan melakukan tindakan pencegahan sebelum mematikan suatu perangkat dengan aman.
UPS bekerja dengan cara mengumpulkan daya listrik dari sumber utama dan secara terus-menerus mengisi baterai internalnya. Saat pasokan listrik utama stabil, UPS akan menyediakan daya langsung ke perangkat melalui konversi daya AC ke DC tanpa mengandalkan baterai. Akan tetapi, bila terjadi gangguan pada pasokan listrik utama, UPS secara otomatis akan beralih ke baterai dan mengonversi daya DC kembali ke AC sehingga perangkat tetap dapat beroperasi.
Terdapat beberapa jenis UPS yang berbeda satu dengan yang lain lantaran setiap jenisnya dirancang untuk keperluan dan lingkungan yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa jenis UPS yang umum digunakan:
Jenis UPS ini memberikan perlindungan dasar dengan biaya yang lebih terjangkau. Saat pasokan listrik utama normal, UPS offline hanya berfungsi sebagai penyambung langsung ke perangkat. Ketika terjadi pemadaman listrik, UPS baru akan beralih ke baterai dan menyediakan daya.
Keunggulan dari jenis UPS ini meliputi biaya yang terjangkau, efisiensi yang tinggi, dan desain yang kompak. Namun, di sisi lain, terdapat kekurangan seperti penggunaan baterai saat listrik padam dan tidak cocok untuk pemakaian beban di atas 2kVA. Jenis UPS ini paling cocok digunakan oleh pengguna personal.
Baca juga: Pemasangan RCCB di Rumah sebagai Pengaman Alat-alat Elektronik
UPS ini menawarkan fitur tambahan berupa pengatur tegangan otomatis. UPS line-interactive dapat menyesuaikan tegangan keluaran sesuai dengan fluktuasi tegangan masukan tanpa harus beralih ke baterai.
Kelebihannya meliputi kehandalan yang tinggi, efisiensi yang baik, serta penyesuaian voltase yang optimal. Namun, kekurangannya adalah tidak cocok untuk digunakan di atas kapasitas 5kVA. UPS ini sering digunakan dalam situasi ketidakstabilan pasokan listrik.
Baca juga: Ingin Hemat Listrik? Inilah 6 Tips yang Bisa Anda Coba
Jenis UPS ini menyediakan perlindungan paling baik karena selalu menyediakan daya melalui konversi daya AC ke DC dan segera kembali ke AC. UPS online memberikan ketahanan maksimal terhadap gangguan listrik, tetapi biaya dan konsumsi daya dapat lebih tinggi.
Kelebihan dari UPS ini adalah kemampuannya dalam menyesuaikan voltase dengan sangat baik dan mudah untuk disambungkan secara paralel. Namun, di sisi lain, UPS ini memiliki kekurangan berupa efisiensi yang rendah dan harga yang mahal khususnya untuk tipe dengan daya di bawah 5kVA. Meskipun mendekati gambaran ideal UPS, namun perangkat ini menghasilkan panas yang cukup tinggi.
Jadi, UPS atau Catu Daya Tidak Terputus merupakan salah satu solusi penting untuk melindungi perangkat elektronik dari gangguan pasokan listrik yang tidak stabil. Dengan berbagai jenis UPS yang tersedia, pengguna dapat memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perlindungan yang diinginkan. Penggunaan UPS secara tepat dapat meningkatkan keandalan perangkat elektronik, mencegah potensi kerusakan, dan meminimalisir kehilangan data akibat gangguan listrik.