Sama seperti namanya, alat pengukur tegangan listrik memiliki fungsi utama untuk mengukur tegangan listrik pada suatu benda atau sirkuit listrik. Ini dikarenakan setiap benda biasanya memiliki kebutuhan daya yang berbeda-beda, sehingga tegangan listrik yang dibutuhkan pun akan berbeda juga. Nah, jika Anda ingin mengukur tegangan listrik pada benda-benda tertentu, Anda membutuhkan alat pengukur tegangan yang tepat. Berikut ini adalah berbagai macam perangkat pengukur tegangan listrik yang perlu Anda ketahui.
Ammeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus listrik, baik itu arus bolak-balik (AC) maupun arus searah (DC), dalam suatu rangkaian sirkuit. Arus listrik biasanya diukur dalam satuan ampere, oleh karenanya ammeter sering juga disebut sebagai ampere meter. Dalam praktik penggunaannya, ammeter juga sering dipakai untuk mengukur arus listrik dengan satuan kecil hingga kisaran miliampere dan mikroampere. Alat yang digunakan untuk mengukur miliampere disebut miliammeter, sementara alat pengukur mikroampere disebut dengan mikroammeter.
Baca juga: Mengenal UPS: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, dan Jenisnya
Volmeter, yang juga dikenal sebagai voltase meter, adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan dan beda potensial antara dua titik dari suatu rangkaian elektronik atau sirkuit listrik. Biasanya, voltmeter diaplikasikan untuk rangkaian arus bolak-balik (AC) atau arus searah (DC). Tegangan yang diukur oleh voltmeter dapat dikalibrasikan dalam satuan volt, milivolt (0,0001 volt), hingga kilovolt (1.000 volt).
Baca juga: Cara Menghitung Satuan Ampere ke Watt
Ohmmeter dapat didefinisikan sebagai perangkat elektronik yang digunakan untuk menghitung hambatan listrik pada suatu sirkuit dalam satuan ohm. Hambatan listrik sendiri dihitung untuk mengetahui ada seberapa besar hambatan pada suatu benda untuk memungkinkan aliran arus listrik melewatinya. Ada berbagai jenis ohmmeter yang tersedia dengan tingkat sensitivitas yang berbeda seperti mikroohm, megaohm, hingga miliohm.
Baca juga: Cara Menghitung Satuan kVA ke Watt
Wattmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur daya listrik dari perangkat elektronik bertenaga listrik. Penggunaan alat ini ditujukan untuk memantau seberapa banyak konsumsi daya pada suatu perangkat elektronik, sehingga Anda dapat mengelola penghematan energi listrik yang lebih baik. Daya listrik yang diukur oleh wattmeter akan ditampilkan dalam satuan watt, namun sebagian besar alat ini juga dapat mengukur jenis tegangan lainnya seperti volt, ampere, power factor, dan kWh.
Baca juga: Memahami Perbedaan Tegangan Medium Voltage dan Low Voltage
Multimeter, yang terkadang juga dikenal sebagai volt/ohmmeter, merupakan alat ukur elektronik yang menggabungkan beberapa fungsi pengukuran dalam satu unit. Multimeter biasa dapat mencakup beberapa kemampuan untuk mengukur tegangan, arus, dan resistensi listrik. Umumnya, alat ini tersedia dalam versi digital dan analog, dimana instrumen analog memiliki penunjuk pengukuran yang bergerak dengan menggunakan skala kalibrasi, sementara instrumen digital biasanya menampilkan hasil pengukuran dalam angka digital.
Baca juga: Cara Menanam Buah Naga Anti Gagal di Rumah, Dijamin Cepat Berbuah!
Itulah dia bermacam-macam alat pengukur tegangan listrik yang perlu Anda ketahui. Karena setiap alat biasanya hanya dapat digunakan untuk mengukur tegangan tertentu, pastikan Anda memilih alat ukur dengan fungsi yang tepat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang paling sesuai dan akurat.