Pernahkah kamu memperhatikan instalasi kabel di rumah? Instalasi listrik rumah adalah hal terpenting sebagai pengalir sumber listrik yang dipakai untuk kebutuhan sehari hari. Misalnya untuk penerangan dimalam hari, menonton TV, Kulkas, charger HP dan lain-lainnya.
Maka, penting untuk kamu memiliki pengetahuan mengenai pemasangan instalasi listrik di rumah. Tapi sayangnya, masih banyak orang yang menganggap remeh tentang tata cara pemasangan instalasi yang benar.
Jika, pemasangan instalasi listrik salah hal itu bisa saja menyebabkan petaka di rumah. Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk kamu memastikan dan tahu mengenai pemasangan kabel instalasi di rumah yang baik dan aman.
Nah, berikut adalah cara memasang kabel untuk instalasi listrik yang benar dana aman. Yuk, simak berikut ini!
Agar listrik bisa mengalir dengan baik ke seluruh ruangan dibutuhkan kabel-kabel yang cukup panjang. Oleh karena itu penting mengetahui luas rumah dan jumlah ruangan sebelum melakukan pemasangan untuk memastikan seberapa panjang kabel yang dibutuhkan.
Selain itu, kamu juga perlu mengetahui berapa banyak lampu, stop kontak, dan sakelar yang ada di setiap sudut ruangan. Perlu digaris bawahi, untuk pemasangan stop kontak sendiri pastikan jarak pemasangannya minimal 125cm dari lantai. Hal ini bertujuan untuk menghindari stop kontak dari jangkauan anak-anak.
Salah satu komponen terpenting dalam instalasi rumah adalah Miniature Circuit Breaker (MCB). Komponen ini memiliki fungsi untuk sistem proteksi arus listrik dalam mengantisipasi beban berlebih dan shortcircuit.
Dengan MCB, resiko-resiko arus pendek hingga korsleting bisa diatasi. Dan tak lupa juga jenis ukuran kabel yanga akan dipasang harus di sesuaikan dengan daya litrik yang dipasang.
Untuk menentukan berapa banyak MCB dan berapa Panjang kabel yang dibutuhkan, kamu perlu mengetahui dulu berapa besaran daya listrik rumah tersebut. Semakin besar daya listrik maka ukuran MCB dan kabel harus disesuaikan dengan daya yang terpasang.
Tujuannya agar apabila ada kerusakan minor, tidak menjalar ke instalasi lainnya. Contohnya, jika kamu memiliki rumah dua lantai, kemudian listrik yang lantai satu rusak, instalasi di lantai dua tidak ikut berpengaruh.
Instalasi listrik bisa bekerja dengan baik karena ada komponen-komponen penting di dalamnya. Berikut ini beberapa komponen dan material penting yang dibutuhkan.
Dalam sebuah instalasi listrik, ada berbagai macam kabel-kabel yang memiliki ukuran dan fungsi yang berbeda-beda. Menggunakan kabel secara tepat dan cermat menghindari risiko terjadinya korsleting dan hubungan arus pendek.
Selain itu, pastikan jika kabel-kabel yang digunakan telah berstandar SNI. Jika kabel yang dipilih adalah merk kabel listrik SNI, berarti kabel dari segi kelayakan dan keamanannya sudah terjamin. Sebagai contoh Wilson Cable memiliki kabel 99.99% tembaga murni, aplikasi lebih mudah dan 3X lebih cepat padam Ketika terbakar.
Pertama, kamu tentu harus membuat desain jalur instalasi listrik di rumah. Ruangan-ruangan mana saja yang ingin dialiri listrik, misalnya kamar, dapur, ruang tamu, ruang keluarga, kamar mandi dan ruangan lainnya.
Namun sebelumnya, pastikan terlebih dahulu di rumahmu telah terpasang KWH dan MCB dari PLN. Pasalnya listrik hanya bisa diterima bila telah tersambungkan dari kabel PLN.
Setelah didesain, kamu bisa mulai membobok tembok-tembok untuk dimasukan pipa-pipa didalamnya, termasuk tedus dan sakelar.
Ukuran ketinggian bobok sesuai dengan kebutuhan, tapi usahakan minimal 125 cm dari lantai demi menghindari jangkauan anak-anak kecil.
Pemasangan jalur utama ini diukur dari kotak MCB pada KWH, lalu dihubungkan sampai dengan stop kontak yang paling terakhir. Kabel utama ini bisa dipasang di atap-atap atau atas plafon agar tidak terlihat. Kemudian nantinya kabel akan disambungkan ke dalam pipa listrik di tembok-tembok yang telah dibobok agar kabel aman dari korsleting.
Setelah kabel jalur utama tersalurkan, kemudian kabel dari jalur utama tersebut terpasang ke tembok-tembok yang telah dibobok untuk sakelar, stop kontak, dan lampu. Sambungkan semua kabel sesuai dengan peruntukannya.
Setelah kabel terjulur di tembok yang dibobok, tinggal dipasangkan komponen-komponen yang diperlukan seperti stop kontak, sakelar, dan kop untuk lampu. Tapi pastikan untuk semua sambungan kabel dan pipa-pipa telah tertutup dengan isolasi dan terpasang rapih agar aman saat listrik dialirkan.
Setelah semua terpasang dengan rapi, tinggal mengaktifkan MCB. Setelah sakelar MCB berada di posisi on, silakan untuk mencoba nyalakan sakelar dan lampu untuk mengetes apakah listrik berhasil dialirkan atau tidak.
Nah, mulai sekarang maka kamu bisa mulai memperhatikan pemasangan kabel instalasi di rumah apakah sudah baik dan aman. Jangan lupa untuk memilih jenis kabel yang aman seperti Wilson Cables untuk kebutuhan sehari-hari.
Wilson Cables memiliki isolator dengan PVC terbaik dan juga merupakan 99.99% tembaga murni. Yuk, untuk urusan kabel percayakan kepada Wilson Cables.
Info Menarik Lainnya:
1. Aplikasi penggunaan Kabel untuk pompa Submersible
2. Cara mengetahui Kapasitas Daya di Rumah. Biar Nggak Salah Hitung!
3. Mengenal Arti Warna Kabel Mobil dan Fungsinya