Jika membahas seputar kelistrikan, tentunya kita sering mendengar tentang istilah kabel fasa (+) dan kabel netral (-). Untuk kabel fasa sudah pasti berasal dari pembangkit listrik, namun apakah kita pernah terpikirkan tentang kabel netral? darimana asalnya dan bagaimana prinsip kerjanya? Kita simak ulasan berikut ini.
Kabel netral sendiri adalah kabel yang tidak bertegangan, atau kebalikan dari kabel fasa. Kabel netral identik dengan warna biru, sesuai dengan standar penggunaan kabel pada PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik).
Kembali lagi ke pembahasan darimana asal kabel netral yang ada di rumah kita. Di dalam sistem distribusi listrik, tegangan yang berasal dari pembangkit sangatlah besar, tentunya diperlukan beberapa tahap penurunan tegangan hingga dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga.
Berikut merupakan ilustrasi alur distribusi listrik dari pembangkit sampai ke konsumen, baik industri maupun rumah tangga.
Pada sistem distribusi listrik terdapat proses penurunan tegangan dari distribusi primer sebesar 20 kV menuju distribusi sekunder dengan tegangan sebesar 380 dan 220 Volt. Pada proses ini memerlukan Transformator/Trafo Step Down yang merupakan media untuk menurunkan tegangan. Di Transformator/Trafo inilah asal dari kabel netral yang sedang kita bahas.
Proses penurunan tegangan yang terjadi pada trafo distribusi adalah dari 20.000 Volt/20 kV menjadi 380/220 Volt. Tegangan pada distribusi primer sebesar 20.000 Volt yang terdiri dari 3 phase (R-S-T) diturunkan menjadi tegangan distribusi sekunder dengan nominal 380/220 V yang terdiri dari 3 phase dan 1 Netral (R-S-T-N). Dengan kata lain kabel Netral berasal dari proses penurunan tegangan yang terjadi pada transormator/trafo distribusi.
Demikian sobat Wilson pembahasan mengenai asal dari kabel netral, dengan warna biru sebagai standar penggunaan kabel netral yang diatur oleh PUIL, walaupun tidak bertegangan disarankan untuk tetap berhati-hati dan memilih kabel yang sesuai standar agar terhindar dari resiko kelistrikan di rumah anda.
Info Menarik Lainnya:
1. Jenis dan Karakteristik Konduktor Pada Kabel
2. Penyebab AC Menjadi Kurang Dingin Ketika Digunakan
3. 5 Tips Menghemat Listrik agar Tagihan Tidak Membengkak
4. Menentukan Tinggi Stop Kontak dan Sakelar di Rumah
5. 6 Peralatan Instalasi Listrik Rumahan dan Masing-masing Fungsinya